Sabtu, 04 April 2015

Random Post

Pertama, tidak lupa ucapan Selamat Ulang Tahun kepada seorang guru kesayangan sekaligus kakak, juga Ibu untuk saya. Sosok wanita luar biasa yang menjadi salah satu inspirasi saya. Semua doa terbaik untukmu, Kakak sekaligus Ibu..
Surprise kali ini tidak gagal, hanya sedikit kurang ekstrim :D Apapun itu, semuanya hari ini luar biasa. Terima kasih sodara-sodaraku hari ini.

Yang menjadi sebuah titik penting disini, sudah tentu masih dirimu. Masih orang yang sama.
Maaf, tapi sejujurnya, saya tidak bisa betul-betul menjelaskan ini. Apa yang saya lihat, juga apa yang tiba-tiba menggerogoti pikiran dan tentu saja hati saya saat itu juga. *okeh, ini alay. ckck
Ada sakit yang tidak bisa dijelaskan. Random kembali menguasai. Berantakan seketika. Untungnya, saya masih punya satu manusia yang bisa diajak berbagi masalah ini. Terima kasih, Barbie China ku ({})

Titik-titik air dari mata itu, tumph ruah. Ini memang sama sekali bukan gaya saya, tapi seperti yang sering saya katakan mungkin kali ini memang berbeda. Saya akhirnya mulai bisa mengendalika diri. Berpikir rasional lagi. Dan saya teringat perbincangan seru dikantin sekolah tadi bersama seorang kakak kelas.

"Tidak semua perjuangan akan berakhir bahagia"
Saya setuju. Dan melanjutkan kata-katanya..
"Tapi, bagaimanapun tidak ada perjuangan yang sia-sia" 

Saya kembali memikirkan hal itu. Saya tidak  menyangka, ternyata kondisi seperti itu akan datang secepat ini.. Saya akhirnya bisa kembali berpikir positif. Sekali lagi, saya perlu merubah sudut pandang!

Untukmu, saya tidak punya hal untuk disampaikan. Tapi, yang satu ini saja. Tentu saya tidak perlu persetujuan untuk mengatakan hal ini. Terima Kasih..

Kamis, 02 April 2015

Friday Rain

Assalamu'alaikum.. 
Memasuki Jum'at lagi :) kali ini ia datang dengan titik-titik air..


Mungkin saya ternasuk jenis orang yang pertama :D Ada yang berbeda dengan kedatangannya kali ini.. Memang hujan tetap saja hujan!

Terbesit beberapa cuplikan kehidupan yang baru saja terlalui. Dan ternyata, waktu untuk menambah lapis kisah bersama kini semakin menipis. Setiap harinya Seperti biasa, saya tidak punya cukup topik menarik untuk dibahas bersama. dan akhirnya, menghantarkan saya untuk memisahkan diri dari yang lainnya, juga kau. semalam banyak yang bertanya kenapa? kenapa berdiam diri sendirian? Galaukah? Ah, bagaimana menjelaskan ini..

Yasudahlah, setidaknya bisa bersama selama beberapa jam itu sudah cukup. Dan saya sudah bisa memastikan, ragamu masih baik-baik saja. Jiwa? Entahlah~ saya tidak mampu berlama-lama menatap sepasang mata itu untuk melihat yang terjadi disana. Tapi, sepertinya, luka itu mulai kering. Tatapnya semalam, tak seburuk yang terlihat beberapa waktu lalu. semoga baik-baik saja :)